MAKALAH TEKNIK SIPIL BIDANG TRANSPORTASI


MAKALAH
 TEKNIK SIPIL BIDANG TRANSPORTASI






Disusun Oleh                : Rizwanda Ichwan
Npm                              : 16316637
Trimester                       : V
Dosen Mata Kuliah       : Diyanti, ST.






JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2018



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Saya panjatkan puji serta syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang rekayasa lalu lintas.
    
            Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
    
            Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang
struktur bangunan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    






                                                                                      Jakarta, 27 Oktober 2018
    


                                                                                              Penyusun






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.....................................................................................      1
DAFTAR ISI.....................................................................................................      2
BAB 1      PENDAHULUAN…………................................................................ 3
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................      3
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................      3
1.3 TUJUAN......................................................................................     4
1.4 RUANG LINGKUP....................................................................     4
BAB 2      PEMBAHASAN…………...………………………………………….4
2.1 PENGERTIAN MASALAH.......................................................     4
2.2 RASIO KENDARAAN DAN JALAN......................................     5
2.3 INFRASTRUKTUR....................................................................     5
2.4 RASIO KENDARAAN DAN JALAN......................................     5
2.5 DAMPAK KEMACETAN LALU LINTAS..............................     6
2.6 PERAN PEMERINTAH.............................................................     7
2.7 PERAN PENGGUNA JALAN...................................................     7
BAB 3      PENUTUP……………………………………………………………..7
                 3.1 KESIMPULAN........................................................................... ….7
                 3.2 SARAN....................................................................................... ….8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….....8




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kemacetan merupakan masalah pada lalu-lintas yang pada dasarnya lalu-lintas merupakan sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan. Dampak dari gangguan ini misalnya: pemborosan bahan bakar, waktu dan polusi udara. Hal ini terjadi karena pertumbuhan jalan dan pertambahan Indonesia baik jumlah kendaraan bermotor tidak seimbang sehingga membuat lalu-lintas mengalami kemacetan. Kondisi ini terlihat menjadi seperti benang kusut dan lingkaran tak berkesudahan, macet disebabkan kondisi dan pelayanan angkutan umum kemasyarakat tapi akibat macet juga menurunkan kualitas pelayanan angkutan umum (70.4% masyarakat tidak puas dengan pelayanan angkutan umum; (hasil jajak pendapat Litbang Kompas September yang lalu) sering kita lihat dari satu sisi dulu yaitu buruknya pelayanan angkutan umum terhadap masyarakat dan mencari tahu apa penyebabnya.

1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
1.      Kenapa lalu-lintas tidak lepas dari kemacetan?
2.      Bagaimanakah solusi kemacetan lalu-lintas
3.      Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani kemacetan?
4.      Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi kemacetan?





1.3              Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab kemacetan yang ada dan dampak yang ditimbulkannya,kemudian menemukan solusi bagaimana mengatasi masalah kemacetan tersebut.

1.4              Ruang Lingkup
Pembatasan masalah karya tulis ini adalah kemacetan yang meliputi dampak negatif, peran pemerintah maupun peran masyarakat, solusi kemacetan.

                                                    

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Masalah
Pengertian kemacetan lalu-lintas adalah terganggunya pergerakan kendaraan bermotor dari satu tempat ke tempat yang lain. Contohnya Jakarta sebagai ibukota dan pusat perekonomian tentunya memiliki jumlah penduduk yang banyak, tentunya pengguna jalan makin banyak dan mobilitas makin tinggi.

2.2         Kedisiplinan Pengguna Jalan
Para pengguna jalan pasti menginginkan cepat sampai di tujuan, kadang-kadang para pengguna jalan yang tidak sabar akan saling serobot, menerabas lampu merah, menyalip dari kiri. Hal ini bukanlah solusi dari kemacetan bahkan hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang dapat membuat kemacetan lalu-lintas.Di beberapa tempat seperti pasar, mall, para pengguna jalan menyebrang tidak pada tempatnya yang seharusnya di jembatan penyebrangan, hal ini juga merupakan penyebab terjadinya kemacetan lalu-lintas. Penyebab kemacetan lalu-lintas yang lain adalah angkutan umum, angkutan umum sering menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, dan terlalu lama menunggu penumpang tidak pada tempatnya seperti di perempatan jalan, pertigaan jalan, dan di depan mall

2.3        Rasio Kendaraan dan Jalan
Dinas Perhubungan mencatat, pertambahan jumlah kendaraan bermotor rata-rata 11 persen per tahun, sedangkan pertambahan jalan tak sampai satu persen per tahun,hingga saat ini telah tercatat sekitar 7 juta lebih kendaraan yang ada dengan kapasitas ruang jalan yang tidak sebanding. Selain jumlahnya tidak sebanding dengan panjang jalan yang ada, komposisi kendaraan yang lalu lalang sangatlah tidak seimbang. Dari jumlah itu, kendaraan pribadi mencapai lebih dari 90 persen, mulai dari sepeda motor, mobil berumur tua, hingga mobil-mobil mewah.

2.4              Infrastruktur
Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang dibangun di sejumlah tempat sering dikeluhkan lamban oleh masyarakat. Kelambatan dan kemacetan makin menjadi-jadi karena buruknya manajemen lalu lintas selama masa konstruksi. Banyak jalan yang tidak memiliki gorong-gorong sehingga bukan hanya menggerus aspal juga dapat menimbulkan banjir, Tentunya Jalan yang rusak akan menghambat laju kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan, apalagi bila musim hujan tiba. Selain membuat jalan rusak, hal lain yang dirasakan para pengguna jalan bila musim hujan tiba adalah banjir, banjir menyebabkan kendaraan tidak bisa melaju.

2.5              Dampak Kemacetan Lalu-lintas
Dampak dari kemacetan lalu-lntas adalah: Pemborosan BBM, waktu. Pemborosan BBM terjadi karena bila saat keadaan macet kendaraan yang terhambat sehingga pembakaran tidak efektif, yang seharusnya 1liter =10km bila keadaan macet akan ada pemborosan setengah liter yang harganya mencapai Rp2250 untuk 1 kendaraan. Selain pemborosan BBM bila terjadi kemacetan pasti kita akan rugi waktu yang seharusnya 60km=1jam bila terjadi kemacetan bisa 10-20km=1jam, sehingga yang seharusnya kita bisa menyelesaikan 2 urusan di tempat yang berbeda dalam 1 hari bila macet kita hanya bisa menyelesaikan 1 urusan dalam 1 hari. Kerugian miliaran rupiah per hari pun tak dapat dihindari lagi. Jadi dampak kemacetan lalu-lintas sangat besar, selain waktu dan biaya, kemacetan lalulintas juga dapat menyebabkan stress, dan mudah marah. Sehingga pekerjaanpun menjadi terganggu. Seringkali akibat terburu-buru akan terjadi kecelakaan. Kemacetan menyebabkan laju kendaraan melambat dan pembakaranpun semakin lama, pembakaran akan menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yang semakin banyak. Karbondioksida mengandung racun yang menggangu kesehatan penduduk sehingga produktivitas menurun, bila produktivitas menurun maka perekonomian akan terganggu. Jadi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu-lintas sangat luas dari kesehatan, ekonomi, dan produktivitas kerja.

2.6  Peran Pemerintah
Akibat urbanisasi dan angka kelahiran yang tinggi menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak terkendali, Berarti pemerintah harus membatasi laju urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan menjalankan program keluarga berencana. Untuk mencegah terjadi tidak bergeraknya lalu lintas di tahun mendatang, pemerintah perlu mengupayakan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memaksimalkan kendaraan umum, selain membangun ruas jalan baru, fly over, underpass, jalan tol, Jumlah jalan juga harus ditambah dengan membuat dan memperbaiki jalan yang rusak. Menambah jembatan penyebrangan dan memperbaiki jembatan penyebrangan yang rusak. Memperbaiki ramburambu lalu-lintas, dan memperbaiki traffic light yang rusak. Halte dibuat aman dan nyaman.

2.7              Peran Pengguna Jalan
Para pengguna jalan dapat membantu pemerintah dalam menangani kemacetan lalu-lintas seperti dengan beralih ke angkutan umum yang tersedia, bila tidak para pengguna kendaraan pribadi seharusnya mengikuti aturan, apabila para pejalan kaki hendak menyebrang sebaiknya melewati jembatan penyeberangan, dan bagi yang ingin naik angkutan umum sebaiknya pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kendaraan lainnya, bagi para pengguna jalan, kesadaran pribadi harus selalu disosialisasikan melalui media televisi
                                                             


BAB 3
PENUTUP

3.1        Kesimpulan
Lalu lintas Jakarta sudah sangat sedemikian macetnya. Dari tahun ke tahun kemacetan ini akan semakin bertambah sebab pertambahan kendaraan bermotor 11 % pertahun sedangkan pertambahan jalan kurang dari 1 % pertahun. Untuk mengatasi kemacetan yang semakin bertambah bahkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan total tahun 2014 maka seluruh warga Jakarta dan pemerintah DKI harus memikirkan jalan keluarnya dari sekarang. Pemerintah harus melakukan penapisan ketat terhadap arus urbanisasi dan pengendalian angka kelahiran secara serius. Pemerintah segera membangun jalan susun tiga, monorail dan busway dari sejak sekarang. Aparat harus selalu menegakan aturan dan hukum. Tidak boleh ada pedagang kaki lima di trotoar, pembangunan mall dibatasi, bila ada kendaraan melanggar lalu lintas segera ditilang, bahkan penyebrang jalan yang tidak tertib pun seharusnya didenda agar supaya ada efek jera. Warga Jakarta harus dari sejak usia dini membiasakan hidup tertib.

3.2        Saran
1.      Dewan Perwakilan Rakyat Daerah membuat peraturan pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas
2.      Pemerintah mencari investor pembangunan monorail dan subway sebagai rencana jangka panjang
3.      Peningkatan pelayanan busway agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke busway
4.      Pembatasan usia kendraan bermotor setelah busway berjalan baik
5.      Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang melanggar aturan 6. Aturan yang ketat dan tegas terhadap arus urbanisasi dengan cara seperti pemeriksaan KTP di perketat, dan hukuman dipertegas apabila ada yang melanggar


DAFTAR PUSTAKA
2.     litbang.kompas.com/tag/melanggar-lalu-lintas


Komentar

Postingan Populer