KEMACETAN LALU LINTAS YANG TERJADI TIAP HARINYA DI TANJUNG BARAT
Kemacetan Lalu Lintas di Tanjung Barat
Kemacetan di Tanjung Barat
pada pagi hari selalu terjadi pada hari senin sampai jumat, khususnya pada
hari-hari aktivitas bekerja dan yang lain. Kemacetan tepatnya pada saat jam
berangkat kerja maupun pulang kerja. Dari waktunya saja terlihat sebab
kemacetan di Tanjung Barat, yang pertama adalah karena aktivitas berangkat
kerja semua memiliki jam yang sama. Memiiki pekerjaan dengan tempat yang di
tuju adalah daerah perkantoran di sekitaran jakarta selatan. Dimana perkantoran
jakarta selatan merupakan daerah perkantoran yang bisa dibilang bergengsi, yang
menyebabkan karyawannya mayoritas memiliki kendaraan pribadi. Selain yang
beraktivitas untuk bekerja ada juga yang beraktivitas untuk ke sekolah dan
urusan pribadi lainnya.
Penyebab kemacetan di
Tanjung Barat yaitu:
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk makin tahun
makin membludak untuk ibukota jakarta, hal itulah yang menyebabkan
kemacetan. Jalan Tanjung barat bisa dibilang sebagai akses utama menuju jakarta
khususnya ke daerah perkantoran Jakarta selatan dari daerah hinterland jakarta
seperti depok. Selain dari depok tentunya ada juga yang dari Bogor.
Aktivitasnya pun tidak sepenuhnya karena mencari uang (bekerja) tapi juga
karena tuntutan atau kebutuhan akan pendidikan, sosial, dll.
2. Banyaknya kendaraan
pribadi
Biaya
hidup, atau pengeluaran sehari-hari di daerah seperti depok lebih rendah
daripada di jakarta namun mereka memiliki penghasilan di ibukota serta jarak tempuh
menuju kantor lebih jauh menyebabkan kebutuhan akan kendaraan ang nyaman
meningkat seiring dengan jumlah penghasilan yang mereka dapatkan. Hal ini lah
yang menyebabkan jumlah kendaraan pribadi meningkat.
3. Banyaknya angkutan umum atau bus
Tentunya tidak semua orang yang berada di daerah sekitar
jakarta selatan seperti depok berfikir yang sama dalam memiliki kendaraan pribadi
untuk dipakainya menuju kantor, dan tidak semuanya pula yang memiliki kendaraan
sehingga mereka yang memilih memakai kendaaan umum dan yang memang tidak
memiliki kendaraan membutuhkan transportasi masal, dan karena jumlah yang
menggunakan transportasi masal lebih banyak yang menyebabkan pada jam sibuk
atau berangkat kerja transportasi massal yang beroperasi lebih banyak seperti
biasanya seperti bus, angkutan umum menuju pasar rebo, pasar minggu atau cilandak,
dll. Hal ini berarti menambah jumlah kendaraan yang memaki jalan dan jenisnya
yang bervariasi terutama dalam hal besar seperti bus. Dan penurunan penumpang
yang tidak pada tempatnya seperti halte juga menjadi penyebab kemacetan di
tanjung barat.
4. Perlintasan kereta api dan lampu lalin
Waktu lampu hijau yang begitu cepat. Sering baru 4-5
mobil yang berjalan lampu sudah kembali merah. Padahal antrian bisa mencapai 1
km atau sekitar 200 mobil. Untuk hal ini mungkin solusinya adalah memperpanjang
waktu lampu hijau di tiap tempat jadi 1,5 atau 2 menit. Ditambah lagi
perlintasan kereta api menjadi ramai karena jam orang melakukan aktivitas
sehingga yang beroperasi lebih banyak. Saat kereta api melintas kendaraan yang
ingin menuju pasar rebo harusnya mendapatkan lampu hijau namun tak digunakan
sedangkan saat kereta tidak melintas lampu lalu lintas untuk menuju pasar rebo
justru merah sehingga menambah kemacetan karena kendaraan yang ingin menuju pasar
rebo terhalangi yang menyebabkan kendaraan yang mau menuju cilandak maupun
pasarminggu juga makin antri panjang. Karena kendaraan khususnya yang ingin
menuju pasar rebo harus berputar arah dan melalui jalur kereta api (rel).
5. Jalan yang kurang efektif
Diatas merupakan hasil screen shoot geo eye-google earth mengenai jaringan jalan. Dan saya sedikit memperjelas sedikit dengan menggambar sketsa jaringan jalan.
Dalam kemacetan yang
pertama, terihat bahwa disitu terdapat pertemuan 2 jalur akibat putaran arah
jalan, seharusnya yang namanya jalan pertemuan memiliki lebar jalan yang cukup
besar atau dua kali lipat karena merupakan wilayah pertemuan. Selain itu
angkutan sering mengetem atau menurunkan penumpang. Selain lagi kuantitas
kendaraan sangat banyak dengan tujuan yang sangat bervariasi. Untuk menelaan
sumber kuantitas kendaraan yang mengantri untuk memutar adalah karena adanya
perumahan dan tidak ada akses langsung bagi kendaraan yang dari cilandak untuk
menuju depok, sehingga harus naik ke flyover dan memutar
di ranco (arah pasar rebo).
Dari penyebab diatas yang
sudah saya sampaikan, dapat saya simpulkan penyebab utama kemacetan adalah
kuantitas kendaraan, perlintasan kereta api dan jalan yang kurang efisien.
Kemacetan tentunya
mengakibatkan berbagai masalah namun juga menambah lapangan pekerjaan di antaranya
akibat dari kemacetan:
1. Banyak waktu yang terbuang, banyak
waktu yang terbuang diperjalanan untuk mencapai tujuan
2. Membuang tenaga,
karena kendaraan pribadi yang memenuhi jalan di kendarai oleh seorang diri atau
tanpa supir.
3. Membuang energi.
Kemacetan merupakan penyebab utama dalam pemborosan pemakaian energi yang
dimaksud energi seperti bahan bakar kendaraan yang terbuang karena posisi mesin
kendaraan yang standby karena kemacetan.
4. Lingkungan yang tidak sehat. Dikatakan sebagai
lingkungan yang tidak sehat karena menyebabkan banyak polusi udara dengan
berbagai macam warna dan bau asap kendaraan bergantung pada jenis kendaraan dan
energi/bahan bakar yang digunakan.
5. Banyak sampah. Sampah
dijalanan juga bertambah, karena pada umumnya macet ditanjung barat terjadi
pada pagi hari, dimana yang menaiki kendaraan pribadi dengan jenis mobil
biasanya menyempatkan sarapannya di saat perjalanan dan sampah dari
sarapannya yang mereka bawa dibuang kejalan. Adapun jenis sampah yang
sering dibuang dari mobil kejalan yaitu sampah plastik roti dan botol minuman.
Sedangkan pada pengguna jalan dengan menaiki angkutan umum biasanya makan
sarapannya yang di beli dekat rumah seperti bakwan, tahu, ketan, lontong yang
diplastikkan dan menggunakan sambel dengan aqua gelas. Karena sudah sesak di
angkot karena banyak orang dan plastik yang masih ada sedikit sambal jika
dibuang didalam mobil akan berceceran sehingga mereka juga membuangnya ke
jalan.
6. Banyak penjual
makanan/minuman/dll. Dalam kemacetan tentunya
menyebabkan para pengendara bosan dan jenuh yang biasanya berefek pada kebiasan
ngemil dan para penjual di pinggir jalan akan menyediakannya berupa gorengan,
snack serta kacang, dll dan juga minuman aneka rasa dan merk. Hal ini memiliki
nilai positif dan negatifnya. Di sisi positif, ini akan menciptakan lapangan
pekerjaan baru dalam memperoleh penghasilan namun di sisi negatif juga kembali
dengan tentang sampah yang telah dibahas pada poin 5.
7. Keselamatan dan keamanan. Keselamatan
dan keamanan disini lebih pada ke para penyebrang jalan di zebra cross.
Meskipun ada zebra cross dalam kemacetan tentunya menjadi hal yang tidak
diperhatikan. Dan dalam kemacetan biasanya sepeda motor mencari sela yang bisa
dilaluinya agar bisa lebih cepat dengan menyalip mobil dan kecepatannya kadang
ada yang suka ”ngebut-ngebut berhenti” yang biasa membingungkan para penyebrang
sehingga terlihat maju mundur.
8. Distribusi muatan terhambat.






Komentar
Posting Komentar